INFORMASI SEPUTAR EVALUASI RUT
Abstract
Riset Unggulan Terpadu (RUT) merupakan kegiatan riset yang dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan Sistem Iptek Nasional, dengan memadukan dan mendayagunakan sumberdaya manusia, dana, prasarana dan sarana yang tersedia, serta untuk meningkatkan mutu hasil riset dalam rangka pelaksanaan kegiatan riset unggulan dengan pendanaan yang wajar untuk memecahkan masaiah prioritas pembangunan sesuai dengan PUSNAS RISTEK. Riset Unggulan Terpadu telah berlangsung selama 7 kali, dan Tahun Anggaran 1999/2000 ini memasuki RUT ke VIII. RUT sudah bejalan sejak tahun 1993 dengan pengelola Kantor Menteri Riset dan Teknologi/BPP Teknologi. Mulai tahun 1996, melalui S.K. Menteri Negara Riset dan Teknologi NO. 18/M/Kp/XII/1996 tanggal 25 Desember 1996, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ditugasi sebagai pengelola pelaksanaan Riset Unggulan Terpadu (RUT). Selama tujuh tahun pelaksanaan RUT telah terjaring sebanyak 920 topik riset unggulan dan telah memasyarakatkan kebijakan satu pintu Kantor Menteri Negara Riset dan teknologi (KMNRT) dalam memanfaatkan dana APBN sektor 16. Pelaksanaan Program ini dapat diikuti oleh para peneliti dari Lembaga Pemerintah Non Departemen, Badan Penelitian dan pengembangan Departemen dan dari Universitas. Berbagai aturan yang berlaku bagi para peneliti yang mengajukan usulan riset telah diikuti dengan baik, sehingga terdapat keseragaman. Penyempumaan dalam menangani usulan riset masih terus dilakukan mengingat dinamika permasalahan baru selalu timbul, antara lain krisis moneter yang belum kunjung berhenti. Kesulitan memperoleh bahan baku industri, lemahnya daya beli masyarakat terhadap produksi yang dihasilkannya, serta ketersediaan bahan pangan dan obat-obatan yang merupakan kebutuhan dasar manusia menjadi sesuatu hal yang selalu dipertanyakan masyarakat. Kelangkaan bahan baku produksi dan tingginya harga kedua bahan serta kesediaannya dipasar menjadi fokus utama program riset saat ini. Oleh karena itu, bidang/topik RUT saat ini yang merupakan kegiatan-kegiatan riset yang mengarah kepada upaya meningkatkan ketersediaan bahan baku dan bahan penolong sebagai substitusi impor serta pemenuhan bahan pangan dan obat-obatan dalam waktu relatif singkat merupakan prioritas utamalunggulan dalam RUT VIII.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.14203/j.baca.v24i3-4.114
Copyright (c)
BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi index by: