PERANGKAT LUNAK MICRO CDS ISIS DI INDONESIA PROSPEKNYA BAGI AUTOMASI PERPUSTAKAAN
Abstract
Bagi pustakawan Indonesia, perangkat lunak Micro CDS ISIS
(Micro Computerised Documentation Service Integrated Service Information System) bukanlah hal baru dibandingkan dengan perangkat lunak lain untuk keperluan perpustakaan seperti Tinlibs, Dynix, Isya, Inmagic, Oracle dan seterusnya.
Kepopuleran CDS ISIS terjadi karena perangkat lunak tersebut
mula-mula diperoleh secara cumacuma dari Unesco, kemudian harus membayar sebesar US $70 sehingga harganya murah dibandingkan dengan perangkat lunak lainnya; alasan lain ialah perangkat lunak tersebut merupakan perangkat lunak wajib bagi berbagai perpustakaan serta merupakan perangkat lunak yang diajarkan di pendidikan pustakawan.
(Micro Computerised Documentation Service Integrated Service Information System) bukanlah hal baru dibandingkan dengan perangkat lunak lain untuk keperluan perpustakaan seperti Tinlibs, Dynix, Isya, Inmagic, Oracle dan seterusnya.
Kepopuleran CDS ISIS terjadi karena perangkat lunak tersebut
mula-mula diperoleh secara cumacuma dari Unesco, kemudian harus membayar sebesar US $70 sehingga harganya murah dibandingkan dengan perangkat lunak lainnya; alasan lain ialah perangkat lunak tersebut merupakan perangkat lunak wajib bagi berbagai perpustakaan serta merupakan perangkat lunak yang diajarkan di pendidikan pustakawan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.14203/j.baca.v19i5.27
Copyright (c)
BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi index by: