MEWUJUDKAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI YANG RAMAH DIFABEL
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Coleridge, P. 1997. Pembebasan dan pembangunan: perjuangan penyandang cacat di negara-negara berkembang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Depdiknas. 2009. Pedoman penyelenggaraan pendidikan inklusi. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Indrawati, A. 2012. Catatan dari Malaysia perpustakaan kampus yang ramah sisabilitas”, Diffa: Setara dalam Keberagaman, (14) Februari.
Koulikourdi, A. 2008. Library services for people with disabilities in Greece. Library Review, 57 (2): 138 - 148. Dapat diakses melalui: www.emeraldinsight.com/0024-2535.htm.
Mulyana, D. 2004. Metodologi penelitian kulitatif: paradigma baru ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Perpusnas RI. 2007. Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.
Rahmayanty, N. 2010. Manajemen pelayanan prima: mencegah pembelotan dan customer loyality. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ro’fah, Andayani, dan Muhrisun. 2010. Inklusi pada pendidikan tinggi: best practices pembelajaran dan pelayanan adaptif bagi mahasiswa difabel netra. Yogyakarta:Pusat Studi dan Difabel (PSLD) UIN Sunan Kalijaga.
Ro’fah, Andayani, dan Muhrisun. 2010. Membangun kampus inklusif: best practices pengorganisasian unit layanan difabel. Yogyakarta: Pusat Studi dan Difabel (PSLD) UIN Sunan Kalijaga.
Saleh, A. R. dan Fahidin. 1995. Manajemen perpustakaan perguruan Tinggi. Jakarta: Universitas Terbuka.
DOI: https://doi.org/10.14203/j.baca.v34i1.173
Copyright (c) 2013 BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi