INDIKATOR INTENSITAS TEKNIS DAN DAYA SAING INTERNASIONAL : SUATU KASUS UNTUK MELENGKAPI DATA KUANTITATIF DENGAN STUDI KUALITATIF DALAM PENELITIAN

Sri Mulatsih, Hartiningsih Hartiningsih

Abstract


Ada pendapat yang mengatakan bahwa indikator teknologi meliputi indikator daya inovatif; peningkatan rasio nilai-ke-bobot (value-to-weight); anggaran R & D;jumlah ilmuwan dan rekayasawan yang berkualitas (QSEs employed; kegiatan paten dan lisensi serta tingkat dan arah arus teknologi. Perubahan teknologi dapat meningkatkan nilai tambah-'bobot suatu produk tetapi rasionya berbeda. Apa yang dilakukan dalam in-house formal R & D bukan satu-satunya cara dimana per-kembangan teknologi yang dihasilkan oleh suatu perusahaan; sehingga cara untuk mengembangkan teknologi bukan hanya mengetahui seberapa banyak tenaga S &E yang dipekerjakan oleh suatu perusahaan, tetapi juga bagaimana hal itu didistribusikan ke seluruh bagian operasi perusahaan. Oleh karena itu, injormasi mengenai paten dan lisensimemerlukan interpretasi yang sang at akurat guna menghasilkan kesimpulan yang akurat (valid). Sehingga informasi mengenai arus luaran teknologi, meskipun barangkali merupakan salah satu kriteria "daya inovatif" yang diperlukan, ternyata masih belum memadai.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.14203/j.baca.v20i3-4.33



Copyright (c)

 

BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi index by: