PRESERVASI KEARIFAN LOKAL NASKAH PARARATON KEN AROK DAN KEN DEDES: STUDI NASKAH PADA NOVEL AROK DEDES

Larasati Tri Kurnia, Lydia Christiani

Abstract


The research purpose is to understanding and analyzes the preservation of local wisdom values inside novel Arok Dedes representation. The method used in this research is qualitative, with discourse analysis as a data analysis method. Its results showed that Arok Dedes novel is a new document production from an old document, Pararaton manuscript. The activity document production from Pararaton manuscript to the novel Arok Dedes is an effort to preserve the local content in Pararaton manuscript because it considers the tastes of a global society. The process of preservation local content in Pararaton manuscript showed several stages, the stages are recognition and identification, validation, recording and documentation, storage, transfer, and dissemination. Through the local content preservation stage, the value of local wisdom which is implicit in moral messages in Pararaton manuscript can be described in novel Arok Dedes, so the wisdom values with implicit moral messages in Ken Arok and Ken Dedes folklore can be sustained from generation to generation.


Keywords


Preservation document; Local wisdom; Heritage; Folklore; Pararaton manuscript; Indonesia

References


Amin, F. 2011. Preservasi Naskah Klasik. Jurnal Katulistiwa, 1(1), 89-100.

Anggawira, D. & Salim, T. A. 2019. The Implementation of Indigenous Knowledge in Preserving Universitas Indonesia Library’s Manuscripts. International Review of Humanities Studies, 4(1), 203-414.

Bahar, H. & Mathar, T. 2015. Upaya Pelestarian Naskah Kuno di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan Khizanah Al-Hikmah, 3(1), 89-100.

Buckland, M. K. 1997. What Is a Document? Journal of The American Society for Information Science, 48(9), 804-809.

Delaney, T. 2007. Pop Culture: An Overview. PhilPapers.

Dewi, T. K. S. 2013. Arok Dedes dan Pararaton: Transformasi dan Dinamika Sastra dalam Wacana Global Sastra. ATAVISME: Jurnal Ilmiah Kajian Sastra, 16(1), 119-128.

Dongardive, P. 2013. Information Repackaging in Library Services. International Journal of Science and Research, 2(11), 204-209.

Eriyanto, E. 2015. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS

Fadli, M., Erwina, W., & Prahatmaja, N. 2012. Preservasi Pengetahuan Masyarakat Minangkabau tentang Tradisi Lisan Pasambahan melalui Kegiatan Exchange of Indigenous Knowledge. Journal Mahasiswa dan Pasca Sarjana Universitas Padjajaran, 1(1), 1-14.

Fatmawati, E. 2009. Kemas Ulang Informasi: Suatu Tantangan Bagi Pustakawan. Media Pustakawan, 16(1&2), 23-27.

Hamid, S, A, 2013. Penerjemahan Manuskrip di Lombok: Suatu Usaha untuk Memahami Nilai Budaya Sasak. Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 7(2), 75-83.

Hendrawati, T. 2018. Digitalisasi Manuskrip Nusantara Sebagai Pelestari Intelektual Leluhur Bangsa. Media Pustakawan, 25(4), 24-32.

Hidayat, W. A., Sulistyowati, E. D., & Rokhmansyah, A. 2019. Struktur dan Fungsi Cerita Rakyat Benayuk Versi Desa Sepala Dalung Kabupaten Tana Tidung: Kajian Strukturalisme Naratologi. Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 3(4), 442-452.

Jayapada, G., Faisol, & Kiptiyah, B. M. 2017. Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat sebagai Media Pendidikan Karakter untuk Membentuk Literasi Moral Siswa. BIBLIOTIKA: Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi, 1(2), 60-62.

Kemendikbud, I. 2015. Ketika Ken Arok Hadir di Masa Kini. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/munas/ketika-ken-arok-hadir-di-masa-kini/

Latiar, H. 2018. Preservasi Naskah Kuno sebagai Upaya Pelestarian Budaya Bangsa. Al-Kuttab: Jurnal Perpustakaan dan Informasi, 5(1), 67-83.

Mu’minin, M. 2015. Bahasa, Sastra, dan Kekuasaan. Makalah Seminar Nasional Jurusan PBSI FBS Universitas Negeri Yogyakarta.

Munandar, A. A. 2011. Menafsirkan Ulang Riwayat Ken Angrok dan Ken Dedes dalam Kitab Pararaton. Jurnal Manassa: Berkala Ilmiah Pernaskahan Nusantara, 1(1), 1-15.

Musthafa, B. 2008. Teori dan Praktik Sastra: Dalam Penelitian dan Pengajaran. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

n.n. 2011. Kitab Pararaton. Terj. Ki Demang Sokowaten. Diunduh dari https://ki-demang.com/index.php/pararaton/

Nurgiyantoro, B. 1998. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press .

OECD, U. 2011. The Relationship Between Local Content, Internet Development and Access Prices. Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), the Internet Society (ISOC), & United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Pager, S. A. 2012. Folklore 2.0: Preservation Through Innovation. Digital Commons at Michigan State University College of Law, 507: 1835-1895.

Sudarsono, B. 2016. Menuju Era Baru Dokumentasi. Jakarta: LIPI Press.

Toer, P. A. 2000. Arok Dedes. Jakarta: Hasta Mitra.

Tupan, T. & Nashihuddin, W. 2015. Kemas Ulang Informasi untuk Pemenuhan Kebutuhan Informasi Usaha Kecil, Menengah: Tinjauan Analisis di PDII-LIPI. BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi, 36(2), 109-124.

Turner, D. 2007. Conceptualizing Oral Documents. Proceeding of the Sixth International Conference on Conceptions of Library and Information Science, Seattle, USA.

Wildan, W. 2013. Kearifan Lokal dalam Novel Seulusoh Kasrya D. Kemalawati. Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya. 41(1), 30-39.

World-Bank, W. 1998. Indigenous Knowledge for Development: A Framework for Action. Africa: Knowldege and Learning Center.

Yetti, E. 2015. Struktur Naratif Tuter Cerita “Tongtonge” dari Sumbawa. Sawerigading, 21(3), 505-517.




DOI: https://doi.org/10.14203/j.baca.v42i1.704



Copyright (c) 2021 BACA: JURNAL DOKUMENTASI DAN INFORMASI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

 

BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi index by: